This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 09 Agustus 2012



sklumit cerita di Pondok Q...

Kamis, 02 Agustus 2012

Membangun Karakter umat yang Qurany

Al-Quran adalah kitab utama dan pertama bagi umat islam di dalamnya mengandung banyak hal tentang kehidupan manusia. Mulai dari hal-hal yang sangat penting seperti aqidah, ibadah, muamalah sampai adab kebiasaan manusia dibahas didalamnya, seperti adab masuk rumah, adab berhubungan dengan masyarakat, dan juga tentang pendidikan karakter anak oleh orang tua maupun yang menguasainya. orang yang bisa mengamalkan al-Quran secara menyeluruh tidak lain adalah rasulullah sendiri.
Di sini saya akan sedikit membahas tentang bagaimana cara membangun karakter umat yang berbasis Qurany, sebelumnya perlu diketahui apa itu karakter?, bagaimana cara menemukan karakter masing-masing individu dan apakah bisa karakter dirubah?. lantas bagaimana cara membangun karakter umat yang Qurany
apa itu karakter?
Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Oleh karena itu setiap individu pastinya memiliki karakter atau ciri khas tersendiri. Karakter manusia terbagi menjadi dua. pertama yaitu karakter yang baik seperti karakter dermawan, suka menolong tidak egois dll. Kedua adalah karakter buruk seperti Karakter pemarah, karakter pemalas, karakter defensif, karakter pembohong, karakter pembual, karakter egois, karakter kompulsif, karakter penakut.
Karakter bisa disamakan dengan prilaku seseorang, bagaimana seseorang berprilaku dalam kesehariannya itulah karakternya. Dalam arti lain karakter adalah moral, akhlak atau watak setiap individu. Karakter individu mempunyai hubungan langsung dengan budaya atau adat luhur dengan lingkungan masyarakat, ketika budaya di masyarakat itu baik ditambah lingkungan yang mendukung maka kebanyakan karakter orang yang tinggal di masyarakat tersebut karakternya baik begitu juga sebaliknya.
bagaimana cara menemukan karakter masing-masing individu dan apakah bisa karakter dirubah?
Untuk mencari karakter pribadi seseorang tidak bisa kita melihatnya dengan sesekali atau dua kali perlu pemahaman yang mendalam dan berulang-ulang dalam melihat kebiasaan berprilaku orang tersebut. Jika kebiasaan orang tersebut adalah baik maka bisa dikatakan karakter orang tersebut adalah baik, begitu juga sebaliknya.
Karakter pribadi maupun karakter seseorang dengan izin Allah bisa dirubah asalkan ada kemauan dan usaha untuk merubahnya tapi itu juga membutuhkan waktu yang relatif lama. Rosulullah diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia dimulai dari kota Makkah sepuluh tahun kemudian diteruskan hijrah ke madinah selama sebelas tahun. Dengan sabar dan ulet rasulullah menyampaikan ajaran islam yang penuh dengan budi pekerti yang baik, karakter yang mulia agar bisa ditularkan kepada penduduk makkah dan madinah. Padahal kita tahu bagaimana kebiasaan masyarakat makkah sebelum datangnya islam yaitu masyarakat jahiliyah masyarakat yang tidak mengenal akhlak seperti memperlakukan wanita seperti harta benda, minum khomer, judi, mengubur anak perempuan hidup dll. Atas dasar itu berarti karakter individu maupun seseorang bisa dirubah dengan usaha yang ekstra dan dengan kemauan yang kuat sebagaimana yang diakukan rasulullah dalam menuntun umatnya.
Bagaimana cara membangun karakter umat yang Qurany?
Sebagaimana saya sampaikan di awal untuk merubah karakter dari karakter buruk menjadi baik tidaklah mudah butuh ketelatenan. Untuk marubah karakter diri sendiri saja sulit apalagi merubah karakter orang lain atau umat pastinya butuh waktu dan tenaga yang tidak sedikit. akhir-akhir ini kita lihat kebanyakan sekolah merancang dengan berbagai cara untuk mendidik karakter anak didiknya misalnya dengan membuat pelajaran muatan lokal yang berbasis keagamaan yang isinya tentang penanaman akhlakul karimah kepada para siswanya.
Berkenaan dengan karakter Qur’any adalah sebagaimana karakter atau prilaku keseharian Rasulullah sendiri. Suatu ketika siti Aisyah ditanya oleh salah seorang sahabat tentang akhlak nabi, siti Aisyah menjawab Kana khuluquhul Quran bahwa akhlak nabi adalah Al-quran. Dari sini dapat kita fahami bahwa untuk mengembangkan karakter umat yang Qur’any tentunya dengan menauladani akhlak rasulullah dalam bertindak, bergaul dengan masyarakat serta memimpin umatnya.
Rasulullah ketika menyampaikan ajarnnya kepada umatnya butuh pengorbanan baik jiwa maupun raga. Beliau perna diludai, dihina, dicela bahkan diancam untuk dibunuh itu semua dihadapi Rasulullah dengan sabar bahkan tidak terbesit dalam hati beliau untuk dendam atau membalasnya. Oleh karena sikap dan prilaku beliau kepada masyarakat makkah, pada saat itu mereka menjadi terkesimah dengan prilaku dan ajaran yang di bawah nabi. Lambat laun sedikit demi sedikit masyarakat arab menjadi sadar dan mengikrarkan keislamannya mengikuti segara perintah nabi tentunya dengan meninngalkan karakter-karakter buruk mereka terdahulu.
Berbagai akhlak nabi tercerminkan dalam al-Quran seperti prilaku sabar, jujur, dermawan, tidak berlebih-lebihan dalam hal harta, tidak gampang putus asa, tidak sombong, adil dan banyak lagi. Jika kita umat muslim terutama orang tua, guru dan juga pemimpin bisamencontoh akhlak Rasulullah walaupun tidak bisa seluruhnya maka karakter yang qurany akan mudah tercipta di lingkungan masyarakat. Anak-anak yang hidup di lingkungan tersebut akan mudah menauladani karakter yang qurany yang sudah menjadi budaya masyarakat setempat.