Kamis, 17 Mei 2012

WAKTU


Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya: kesehatan dan waktu luang”. (HR. Bukhari, no: 593)
Intropeksi diri adalah suatu yang di anjurkan dalam islam, agar kita bisa menimbang dan merasakan pribadi kita, apakah dalam hari ke hari prilaku kita semakin baik, biasa atau mala buruk. itulah mengapa intropeksi sangat peting untuk meningkatkan taraf kehidupan kita menjadi lebih baik.
“Waktu” adalah emas dan waktu adalah pedang. emas adalah benda yang sangat bernilai dimana semua manusia menginginkannya sedangkan pedang adalah benda yang sangat berbahaya dan bisa melukai orang yang mempunyai pedang maupun orang lain, tapi di sisi lain pedang juga bermanfaat jika digunakan sesuai fungsinya.
Waktu memiliki dua sisi sebagaimana pengibaratan di atas, pertama waktu adalah sangat berharga seharga emas bahkan lebih dari itu. satu menit saja kita lewatkan waktu tanpa makna dan guna selamanya waktu satu menit tersebut tidak akan kembali walaupun ditukar dengan emas dan permata. Ingat, waktu satu menit bagi seorang pemain sepak bola adalah sangat berharga apalagi di menit-menit injury time.
Yang ke dua waktu adalah sangat berbahaya jika dilalaikan begitu saja. Banyak orang menyesal di akhir karena menyia-nyiakan waktu di awal, menyia-nyiakan waktu ketika masih longgar. Seorang militer yang berperang bila tidak bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya bisa dipastikan ia akan kalah dalam berperang.
Oleh karena itu sebelum kita kehilangan suatu hal yang sangat penting dan berharga, juga terhidar dari bahaya yang mungkin akan menimpa kita jika kita lalai mulai sekarang manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya jangan sampai waktu yang ada terlewatkan begitu saja tanpa makna dan guna.
Dua kenikmatan yaitu kesehatan dan waktu longgar adalah sangat berharga bagi kehidupan manusia. Akan tetapi banyak manusia tertipu dengan keduanya. mereka terbuai dengan kesenangan dunia yang sesaat. Mereka baru ingat, baru merasa betapa pentingnya waktu ketika ia lagi sakit, ketika dalam kondisi kepepet padahal Penyesalan di akhir adalah tidak ada gunanya, tidak akan bisa mengembalikan sesuai yang sudah terjadi.
Orang cerdas adalah orang yang bisa mengendalikan nafsunya dan bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya serta berbuat kebajikan sebagai bekal di masa depan dan masa mendatang di mana manusia tidak bisa berbuat apa-apa yaitu ketika sudah di alam kubur.

0 komentar: