Senin, 17 Januari 2011

DARI SLTA ke PERGURUAN TINGGI

"Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (Az-Zumar:9)
Terdapat perbedaan yang sangat besar antara orang yang berilmu dan orang yang tidak berilmu, sebagaimana dijelaskan dalam ayat atas. Ilmu mengantarkan seseorag kepada hal-hal yang bisa membawanya kepada kebaikan dan kemudahkan sedangkan ketidaktahuan akan membawah pada keburukan dan kesulitan. Dalam hadits dijelaskan Kelebihan seorang alim (ilmuwan) terhadap seorang 'abid (ahli ibadah) ibarat bulan purnama terhadap seluruh bintang. (HR. Abu Dawud ). Bisa dibayangkan tangan orang berilmu dengan tangannya orang yang tidak berilmu, tangannya pemulung dengan tangannya pegawai akuntansi.
Pendidikan adalah merupakan tolak ukur utama dalam majunya suatu bangsa, bangsa dikatakan maju kalau SDM nya maju sedangkan untuk memjukan SDM seseorang memerlukan suatu lembaga pendidikan. Sudahkah Indonesia maju dalam bidang pendidikannya?
Dari masa ke masa pendidikan islam khususnya mengalami perubahan dari dimulai halaqah kecil-kecilan sampai pada lembaga yang besar seperti perguruan tinggi sekarang. Bagi kaum desa yang katanya primitive, SDMnya rendah, untuk bisa menyekolahkan anak sampai bangku kulia adalah hal yang luar biasa. Orang bisa kulia menandakan bahwa masa depannya cerah, sukses dan akan menjadi orang hebat nantinya, menurutnya padahal itu belum tentu seratus persen benar.
Kalau kita perhatikan Siswa-siswa sekarang minat untuk masuk kulia sangatlah besar. Itu menandakan pendidikn kita semakin membaik, semoga benar. kita lihat dibanyak perguruan tinggi (PT) baik negri maupun swasta tiap tahunnya siswa yang mendaftar semakin meningkat. Selain dorogan dari diri sendiri untuk masuk PT juga dorongan dari Orang tua dan Guru dan adapula karena gengsi-gengsian karena melihat seluruh temannya kuliah.
Kuliah adalah belajar diperguruan tinggi yang sistemnya berbeda dengan belajar ditingkat SMP maupun SLTA, bisa dikatakan masa kuliah adalah masa pengembangan diri setelah jenjang SLTA. Dimasa pengembangan diri banyak hal yang seharusnya lebih diperhatikan, baik dari dalam mupun dari luar. Melihat keadaan kampus begitu bebas dalam berfikir maupun bertindak dan komplek maka sebelumnya para mahasiswa harus bisa membentengi diri supaya tisak terombang-ambing dengan lingkungan yang tidak baik.
KEADAAN KAMPUS
Terlintas dalam bayangan pelajar-pelajar SMP maupun SLTA bahwa kampus adalah tempat belajar nyaman, bebas berfikir, tidak banyak aturan, dan jadwalnya tidak padat. Sebenarnya permasalahan enak dan tidaknya itu tergantung yang merasaknnya, antara PT dengan sekolah tingkat bawah tidak ada bedanya hanya saja ada sedikit perbedaan dalam metode pembelajarannya. Ditingkat SLTA ke bawah ada istilah murid dan guru sedangkan di kampus istilahnya tidak murid atau guru tetapi mahasiswa dan dosen.
Kalau boleh saya sebutkan bagaimana keadaan kampus secara mnedetail sangatlah banyak. disini hanya saya sebutkan sisi baik dan buruknya dunia kamus. Banyak kebaikan yang ada didalam kampus diantarnya ide-ide baru bermunculan untuk membangun bangsa agar lebih baik dan berkembang. Dari kampus juga muncul ilmuan-ilmuan muda dan cendekiawan-cendekiawan yang siap pakai dimasyarakat., dunia perkuliahan ibarat didalam suatu masyaraakat, disanalah para mahasiswa mengembangkan pola pikirnya untuk menggapai cita-citanya.
Disamping kebaikan, sisi buruk dunia kampus juga tidak kalah banyak. sangatlah rentan budaya-budaya asing masuk dan pemikiran-pemikiran yang ekstrim yang siap mencuci mahasiswa-mahasiswa baru, sehingga kalau mereka tidak bisa menyikapi dan menghadapinya maka bisa mengakibatkan dirinya lupa diri. Sebagaimana yang saya utarakan di atas bahwa dunia kampus adalah dunia yang plural dan kompleks. siswa yang baru masuk kampus bisa kaget dan risih mengingat sebelum masuk kulia dia hanya bertemu dengan teman-teman satu kampung dengannya saja dan setelah masuk kulia mereka bertemu dengan bermacam-macam orang yang berbeda dengannya baik dari segi prilaku dan perangainya.
Isu-isu yang sering kita dengar banyak penyelewengan-penyelewengan dalam kampus, misalnya muncul pemikiran ekstrim yang sangat bertentangan dengan nilai kebenaran. Di dalam kampus mahasiswa diberi kebebasan berfikir, Mereka dituntut aktif dalam belajar tidak boleh mengandalkan dosen seutuhnya. Namun yang disayangkan disini dari kebebasan berfikir tersebut dan minimnya keilmuan yang dimiliki serta jauh dari seorang guru mereka dengan seenaknya menginterpretasikan sesuatu. berangkat dari kurangnya pengetahuan atau pengetahuan sekedar lewat buku sedangkan buku ada yang layak untuk dibaca ada yang tidak layak. Sehingga dari situ mereka gampang mengeluarkan pendapat yang nyeleneh dan dari segi kebenaran sangat jauh.
SIKAP MAHASISWA BARU
sebagai orang awam dalam dunia kampus mereka harus sering bertanya kepada orang kalau memang ia tidak tahu. Agar lebih cepat beradaptasi mereka dituntuk mencari teman sebanyak-banyaknya karena dari teman tersebut akan memberikan pengalaman dan pengetahuan bagaimana cara bergaul agar bisa menyesuaikan diri dengan mereka. Untuk mencari teman ia seharusnya lebih bersikap prefentif tidak mudah mengikuti orang lain, kalau bisa dialah yang menjadi panutan orang lain.. Tidaklah ada larangan bergaul dengan siapapun asalkan ia menjaga diri agar tidak mudah terpengaruh prilaku teman yang tidak baik. Dijelaskan olehnabi bahwa menyendiri adalah lebih baik daripada begaul degan teman yang buruk perangainya, dan teman yang sholeh lebih baik dari pada menyendiri.
Kebingungan biasanya sering dirasakan para mahasiswa baru. Hal yang baru selalui ia ia rasakan. Kalau ia tidak mempunya dasar yang kuat ia akan lebih mudah terbawah lingkungan. Alternative agar itu tidak terjadi pada semua mahasiswa baru ialah dengan membentengi diri dulu sebelum masuk ke dalam atau sebagaimana yang saya utarakan di atas yaitu mencari teman yang baik saja.
KOREKSI DIRI
Niat adalah unsur utama untuk menentukan berhasil tidaknya seseorang ketika pertama kali masuk dalam dunia kampus. Dalam hadits dijelaskan “Allah akan memudahkan jalan orang orang yang menuntut ilmu menuju surga” ini dapat kita ambil pelajaran bahwa kalau orang pertama kali masuk kulia tujuannya hanya karena Allah, menegakan agama dan menghilangkan kebodohan yang dimilikinya ia akan bisa berhasil nantinya, hal-hal buruk yang ada di kampus akan bisa ia hindari.
Sebelum kita melangkah lebih jauh, bagi baik mahasiswa lama maupun baru perbaikilah niat kalian, untuk apa kalian masuk kulia, apakah hanya untuk cari jodoh, berfoya-foya, tidak ingatkah kamu dengan orang tuamu di rumah. masa depan kelian masih panjang, jangan kamu korbankan masa depanmu begitu saja hanya untuk memenuhi nafsu sesaat. kekanglah lah nafsumu sementara untuk selalu berbuat yang terbaik selama kuliah. Sekali lagi Lakukan apa saja dengan ilmu karena orang terdapat jurang yang dalam antara orang mengerti dengan orang orang tidak mengerti.

0 komentar: